Di hari Minggu, Presiden Jokowi mencanangkan saran untuk social distance atau pengamanan jarak sosial, dimana masyarakat disarankan untuk batasi kegiatan-kegiatan serta hubungan sosial buat menahan penebaran virus SARS-CoV-2 atau virus corona.
Buat beberapa anak, ajakan ini selanjutnya ditranslate jadi penutupan sekolah, dimana hubungan sosial beberapa anak tertinggi berlangsung. DKI Jakarta, Aceh, sampai NTB mengaplikasikan program belajar di tempat tinggal supaya beberapa anak bisa terproteksi. Beberapa anak yang sehat beresiko lebih rendah dari penyakit serius atau kematian karena coronavirus, kata Dr. Tom Frieden, bekas direktur CDC pada CNN. "Esa berita baik ialah jika, enggak seperti dengan flu, beberapa anak sampai umur 18 tahun keliatannya enggak begitu kronis saat terinfeksi Covid-19. Mereka bisa terinfeksi, tapi infeksi fatal nampaknya benar-benar langka," catat Dr. Frieden, seperti diambil CNN Phillipines. Dr. Deborah Birx, sebagai koordinator tanggapan virus Corona di Gedung Putih Amerika Serikat, mengatakan beberapa pakar belum mengetahui bakal infeksi anak dibawah umur 20 tahun. Jadi perbandingan kasarnya, dalam masalah influenza, beberapa anak membuahkan virus yang benar-benar gede, serta menebarkan jumlahnya virus yang gede juga untuk periode waktu yang lumayan lama. Buat orangtua, ini jadi penting untuk ambil beberapa langkah supaya beberapa anak yang enggak memperlihatkan tanda-tanda supaya masih ada di tempat tinggal. Rencana yang baik dibutuhkan, mengingat penetapan sosial beberapa anak dengan absolut enggak kemungkinan dikerjakan. Beberapa pakar merekomendasikan, bila beberapa anak ingin bermain, mereka seharusnya bermain di halaman belakang tempat tinggal. Selekasnya bersihkan tangan dengan sabun sepanjang paling enggak 20 detik atau pakai cairan pembersih tangan atau hand sanitizer serta menggosok-gosokkan tangan waktu menggunakannya. Bila sangat mungkin, Kamu dapat juga beraktivitas di luar ruang seperti bersepeda atau mendaki, dimana perlengkapan digunakan sendiri-sendiri serta jarak antar tiap orang dapat ditata dengan gampang. Disamping itu, kegiatan luar tempat tinggal dipandang turunkan depresi, sediakan paparan cahaya mentari yang cukup, serta melakukan perbaikan jadwal tidur, yang pada intinya melakukan perbaikan skema kebal badan. Bila Kamu mengelola waktu bermain di tempat tinggal, pakai tisu sanitasi untuk bersihkan semua permukaan yang kemungkinan disentuh oleh anak, seperti tembok, saklar lampu, pegangan pintu, penutup toilet, semua mainan, dan kontroller game serta remote TV. Bila Kamu mengundang beberapa anak lain (yang menurut pakar enggak disarankan di atas 3 orang), Kamu butuh memakai tisu sanitasi saat mereka telah pulang. Bagaimana dengan restoran, bioskop, atau toko? Menurut Dr. William Schaffner, pakar penyakit menyebar dari Vanderbilt University, pergi ke bioskop bukan inspirasi yang baik. Dia merekomendasikan untuk pergi ke toko di saat-saat yang direncanakan toko sedang sepi. Disamping itu, dia merekomendasikan untuk pesan makanan serta enggak pergi ke restoran yang penuh orang. Selanjutnya, beberapa pakar menjelaskan, semua bergantung pada apa yang Kamu jadi orang-tua merasakan nyaman dengan efek. Serta butuh diingat jika ini ialah pendapat sekarang. Saran-saran ini bisa beralih esok saat beberapa pakar belajar makin banyak mengenai virus ini. Tapi saat Kamu merenungkan bagaimana mengendalikan pekerjaan di tempat tinggal bersama dengan beberapa anak Kamu untuk beberapa minggu ke depan, butuh diingat jika efek ketetapan Kamu dapat memengaruhi orang di luar keluarga Kamu. Jadi Kepala Koresponden Medis CNN, Dr. Sanjay Gupta belakangan ini mengatakan, "Aku mempunyai keharusan esa sama lain lebih dari mulanya. Bagaimana aku berperilaku memengaruhi Kamu serta bagaimana Kamu berperilaku memengaruhi aku.
0 Comments
|
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2020
Categories |